Dalam aktivitas sehari-hari, kadang kita terlalu sibuk hingga menunda keinginan untuk buang air kecil. Sekilas, kebiasaan menahan pipis mungkin terlihat sepele. Tapi jika dilakukan terlalu sering, hal ini bisa memengaruhi kesehatan tubuh, khususnya saluran kemih.

PAFI Kepulauan Derawan (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) menekankan bahwa tubuh memiliki cara alami untuk memberi sinyal ketika kandung kemih sudah penuh. Mengabaikan sinyal tersebut secara terus-menerus bisa memicu berbagai gangguan kesehatan yang cukup serius.

Apa yang Terjadi Saat Kita Menahan Pipis?

Kandung kemih manusia dapat menampung sekitar 400–600 ml urine sebelum sinyal “ingin pipis” dikirim ke otak. Saat sinyal itu muncul, sebenarnya tubuh sudah berada dalam kondisi ideal untuk segera buang air kecil.

Menurut PAFI Kepulauan Derawan, ketika kita menahan pipis, otot-otot di sekitar kandung kemih harus bekerja ekstra keras untuk menjaga agar urine tidak keluar. Jika hal ini terjadi terlalu sering, otot-otot tersebut bisa melemah dan fungsi kandung kemih pun terganggu.

Bahaya Menahan Pipis Terlalu Sering

Berikut beberapa risiko kesehatan yang bisa timbul jika Anda sering menunda buang air kecil:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Saat urine tertahan dalam waktu lama, bakteri yang ada dalam kandung kemih bisa berkembang biak. Inilah yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Gejalanya bisa berupa nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, hingga demam.

PAFI Kepulauan Derawan menyarankan untuk tidak mengabaikan gejala awal ISK. Jika dibiarkan, infeksi bisa naik ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

2. Batu Kandung Kemih

Urine yang mengendap terlalu lama bisa membentuk kristal dan akhirnya menjadi batu. Batu kandung kemih bisa menyebabkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, hingga infeksi berulang.

3. Gangguan Fungsi Kandung Kemih

Terlalu sering menahan pipis bisa membuat kandung kemih kehilangan kemampuan untuk mengosongkan diri sepenuhnya. Ini bisa menyebabkan inkontinensia (sulit menahan kencing) atau retensi urine (urine tidak keluar sepenuhnya).

4. Tekanan pada Ginjal

Jika kandung kemih terus dipaksa menampung urine dalam jumlah berlebih, tekanan ini bisa memengaruhi ginjal. Dalam jangka panjang, hal ini berisiko merusak fungsi ginjal.

Mengapa Banyak Orang Menahan Pipis?

PAFI Kepulauan Derawan mencatat beberapa alasan umum mengapa orang sering menunda buang air kecil:

  • Terlalu sibuk atau banyak pekerjaan

  • Lokasi toilet jauh atau tidak tersedia

  • Rasa malu menggunakan toilet umum

  • Meremehkan rasa ingin buang air kecil

Meskipun alasan-alasan tersebut terasa wajar, kesehatan tetap harus menjadi prioritas. Menahan pipis seharusnya menjadi pengecualian, bukan kebiasaan.

Tips Menjaga Kesehatan Saluran Kemih

Agar kandung kemih dan saluran kemih tetap sehat, berikut beberapa tips sederhana dari PAFI Kepulauan Derawan:

  1. Segera buang air kecil saat terasa ingin
    Jangan tunggu hingga kandung kemih benar-benar penuh.

  2. Perbanyak minum air putih
    Konsumsi minimal 8 gelas sehari agar aliran urine lancar dan tubuh terhidrasi.

  3. Jaga kebersihan area genital
    Ini penting untuk mencegah masuknya bakteri ke saluran kemih.

  4. Hindari minuman berkafein dan beralkohol berlebihan
    Minuman ini bersifat diuretik dan bisa mengiritasi kandung kemih.

  5. Periksakan diri jika sering merasa tidak nyaman saat buang air kecil
    Bisa jadi itu tanda awal gangguan yang harus segera ditangani.

Peran PAFI Kepulauan Derawan dalam Edukasi Kesehatan

Sebagai bagian dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, PAFI Kepulauan Derawan terus aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan saluran kemih dan membiasakan pola hidup sehat. Salah satu upaya utama adalah mengajak masyarakat lebih peka terhadap sinyal alami tubuh.

PAFI percaya bahwa edukasi tentang kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele, seperti buang air kecil, bisa memberikan dampak besar terhadap kualitas hidup jangka panjang.

Sering menahan pipis bukanlah hal sepele. Jika dijadikan kebiasaan, dampaknya bisa merusak sistem kemih bahkan memengaruhi organ vital lainnya.

PAFI Kepulauan Derawan mengajak masyarakat untuk mulai lebih peduli pada sinyal tubuh. Saat tubuh memberi tahu bahwa waktunya ke toilet, jangan ditunda-tunda. Ini langkah kecil tapi penting untuk menjaga kesehatan Anda.

Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Dengarkan tubuh Anda, jaga kandung kemih Anda, dan mulailah hidup sehat bersama PAFI.